Wednesday, February 7, 2007

Buat Istriku Tercinta

Isteriku, hanya dahaga yg dapat kuberikan padamu
setimpal ganjalan baru di perut Ali
Pertanyaan yg selalu ingin dicari
memecah sunyi dengan sepi
Isteriku, biarkan aku menjadi sayapmu
menemanimu melayang tinggi
melihat kearifan di langit kesturi
menyentuh kesucian di jubah Ar Rumi

Isteriku :
mataku bukanlah mata Ali
tangan bukanlah tangan Umar
hatiku tidaklah selembut Abu Bakar
akalku tidaklah setajam Abu Hurairah
jangan bandingkan aku dengan kezuhudan Ibnu Umar

aku hanya ingin sepetak surga;
takkan mungkin
ku menolah seperti Rabi'ah
takkan berani
ku berdoa seperti Abu Nawas

aku hanya ingin
membagikan lilin kecil dalam hatiku
kepadamu
dalam kokohnya kesetiaanmu
seperti Aisyah;
jangan tuntut aku 'ntuk berikan kesabaran
seperti Ya'kub : aku tak kuasa memukulmu !

kesadaranku adalah pencapaian akhirat
yg terbentuk kejumudan semu
tak bergeming satu tingkat di langit tirakat
kau lah pemantik apiknya
berikan aku spektrum asa
pencapaian tak berlogika
absurditas dengan kaya makna ;
telah kususuri segala ketidakmustahilan
dengan satu harap kan gapai kesucian dan ketinggian
dimana ku ada dan berada
dengan atau tanpa semua yg ada :
yg kutemukan hanya ketidakmengertian !

sungguh, ku hanya ingin sepetak surga
dengan sedikit pahala yg ada

Isteriku, belahan jiwaku
bisa jadi pencarianku tak berarti
bisa jadi pencarianku hanya ilusi
tak pernah menemukan diri
hingga aku mati

Isteriku, doakan aku, aku sepetak surgaku itu

No comments: